Saturday, November 20, 2010

Sejarah Kekejaman Ariel Sharon




Volkskrant, akhbar ketiga terbesar di Belanda telah melaporkan kesaksian dari seorang sutradara Yahudi-Belanda yang terkenal, George Sluizer.



Dalam kesaksiannya tersebut Sluizer (yang saat ini berusia 78 tahun) menyatakan bahawa dia menyaksikan dengan mata kepala sendiri dua warga Palestia ditembak mati dengan pistol dari jarak dekat oleh Ariel Sharon pada tahun 1982 di dekat kem pelarian Sabra-Shatilla.



"Saya bertemu dengan Sharon dan melihat dia membunuh dua anak dalam jarak hanya 10 meter di depan mata saya," katanya.



Sluizer mengingati kejadian ini terjadi pada bulan November tahun 1982, ketika Sharon menjadi menteri pertahanan Israel.



Sebelum menduduki pos menteri, Sharon juga komandan di Angkatan Darat Israel sejak awal negara Yahudi berdiri pada tahun 1948.



Sluizer mengatakan kepada akhbar Israel Haaretz, bahawa juru kameranya Fred van Kuyk, yang meninggal beberapa tahun yang lalu, juga menyaksikan penembakan sadis yang dilakukan Sharon tersebut.



Pada tahun 1983, Sluizer sempat mengajukan dua gugatan terhadap Sharon, satu gugatan ke Mahkamah Internasional di Den Haag dan yang lainnya ke Pengadilan Eropah tentang Hak Asasi Manusia di Strasbourg.



Yossef Levy, juru cakap senior Kementerian Luar Negeri Israel, menyebut tuduhan Sluizer adalah bohong dan memalukan. "Hal ini sulit untuk dipercaya bahawa setiap orang yang waras akan menganggap tuduhan serius semacam ini hanyalah fitnah modern berdarah, yang tidak didukung oleh bukti yang kuat," bantah Levy.



Sharon menjadi perdana menteri Israel pada tahun 2001, 18 tahun setelah Sluizer mengatakan dia mengajukan tindakan undang-undang terhadapnya.



Sluizer telah membuat beberapa dokumentari tentang konflik Israel-Palestin, dan ia terkenal setelah menyutradarai filem bertajuk The Vanishing dengan Jeff Bridges dan Kiefer Sutherland pada tahun 1992.



Sebagai akibat kekejaman Sharon pada masa lalu, sebagai hukuman dari Allah, Sharon saat ini antara hidup dan mati alias menjadi mayat hidup dan mengalami kondisi koma selama lima tahun.(fq/aby)



sumber

0 comments:

Post a Comment

Jom follow saye

Tetamu Baru Intifadhah V5

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP