Wednesday, June 2, 2010

Jom Baca!!!

Tidak mungkin seseorang dapat bertenang ketika berbicara tentang kebohongan. Kebohongan hari ini (disebut Hasbara, dan dari sekarang, ketika orang Israel berbohong, hasbara adalah konjugasi yang tepat) lebih beracun daripada biasanya. Inilah komentar dan konferensi dari Menteri Luar Negeri Israel dari Rabin Red.

Selamat pagi, semua orang. Saya mahu melaporkan pagi ini bahawa armada kebencian dan kekerasan yang mendukung keganasan Hamas sudah sangat keterlaluan dan ini sudah direncanakan.

Israel berbohong sejak permulaan. Mereka memilih Hamas dan "teror" tepat di baris pertama. Itulah yang lolos ke pejabat berita internasional, dan kemudian menjadi inti pernyataan yang dibuat sebelumnya pada hari itu oleh berbagai ahli politik yang tiba-tiba marah di seluruh dunia. Tentu saja armada itu direncanakan, bagaimana hal itu boleh salah?

Israel menyesal atas meninggalnya beberapa orang, dan telah melakukan segala sesuatu untuk menghindari hal ini.

Frase ini selalu diulang pada banyak kesempatan, dan mungkin Israel akan memiliki hak cipta di dalamnya dan mendapatkan royalti di setiap kata itu.

Bantuan kemanusiaan yang dimaksud sama sekali bukan untuk tujuan kemanusiaan.

Bukan? Apakah Israel berfikir bahwa sekarang warga Gaza akan mulai melakukan bisnes industri pesawat terbang dan roket? Bahkan Israel memastikan setiap hari bahawa warga Palestin menggantungkan hidupnya hanya dengan kecerdasan mereka sendiri dan terowongan-terowongan. Bagaimana mungkin ini bukan bantuan kemanusiaan?

Setiap hari, kami melakukan itu. Kami meminta mereka untuk mengirimkan bantuan ini melalui jalur yang sah, apakah itu PBB, apakah itu Palang Merah, apakah itu orang-orang kita, tetapi tidak berhasil.

Dunia mesti tahu, bahwa semua institusi yang disebutkan oleh Israel itu telah diminta dan meminta selama bertahun-tahun, dengan kata-kata, "buka penyeberangan sialan itu! Angkat pengepungan sialan itu! Bebaskan warga Gaza dari penjara Anda!"

Pada kenyataannya, mereka menyebut hal itu sebagai kempen kemanusiaan, tetapi mereka mengatakan berulang kali bahwa maksud dan tujuan mereka adalah untuk menghentikan sekatan, sekatan maritim, di Gaza. Sekatan maritim di Gaza sangat tepat dan dibenarkan oleh keganasan yang dilakukan Hamas di Gaza.

Sangat htepat? Seperti dalam undang-undang apa? Undnag-undang internasional?

Membiarkan kapal ini ke Gaza dengan cara ilegal, pada kenyataannya akan membuka koridor penyeludupan senjata dan teroris ke Gaza, dengan hasil yang tak dapat dielakkan ribuan kematian warga awam dan kekerasan di seluruh wilayah tersebut.

Tidak ada yang membenarkan penolakan bahan konstruksi, makanan, ubat-ubatan, perlengkapan sekolah, pakaian, minyak, popok, balsam, sabun, kerusi roda .... Segala sesuatu yang membuat hidup menjadi mungkin. Apakah semua barang-barang itu akan membahayakan?

Setelah peringatan ini diulang dan tidak digubris oleh mereka, kami memberitahu mereka bahawa mereka tidak diizinkan untuk masuk ke kawasan sekatan, sesuai dengan undang-undang maritim kami, kami berhak untuk melakukan itu.

Tidak di perairan internasional! Bahkan Israel menambahkan beberapa detail 'menarik' seperti "orang-orang di perahu melantunkan lagu-lagu anti-Semit."

Sayangnya, mereka tidak mengindahkan peringatan dari pasukan kami pagi ini secara damai. Tidak ada negara berdaulat akan menoleransi kekerasan ini terhadap penduduk sipil. Dan kami di Israel hari ini meminta semua pihak yang relevan dan semua negara yang relevan untuk bekerja sama dalam menenangkan situasi ini. Terima kasih banyak.

Yang tidak tenang adalah Israel karena telah membunuh para aktivis dan warga awam dengan darah dingin, dan ini hanya akan membawa lebih banyak kerusuhan. Anda telah meruntuhkan kemarahan dunia ke atas bahu Anda. Yah, dalam beberapa hari ke depan, semuanya akan segera dilupakan. Ada Piala Dunia yang akan jadi bahan perbincangan dan "sengketa" baru. (sa/ptt)

sumber

0 comments:

Post a Comment

Jom follow saye

Tetamu Baru Intifadhah V5

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP